Rabu 12 Jun 2013 10:35 WIB

Filipina Berminat Investasi Sektor Perhubungan Laut di Sulut

Investasi (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf
Investasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Negara tetangga Filipina berminat melakukan kerja sama investasi bidang transportasi laut dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang akan menghubungkan Bitung-Davao.

"Salah satu investor Filipina, Rodriguez, dipastikan akan melakukan investasi transportasi laut khususnya pengoperasian kapal roll on-roll off (Ro-Ro) rute Davao-Bitung-Davao," kata Gubernur Sulut, Sinyo H Sarundajang, di Manado, Rabu (12/6).

Gubernur mengatakan, apabila rute pelayaran ini telah dibuka kawasan ASEAN akan saling terhubung, dan Sulawesi Utara akan mengambil manfaat dari sini yaitu semakin memantapkan posisinya sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan asia pasifik. "Ini merupakan investasi positif, mengingat inti dari investasi ini adalah peningkatan ekonomi bersama melalui keterhubungan transportasi laut," katanya.

Gubernur menjelaskan, kawasan ASEAN memiliki sebuah proyek bernama 'ASEAN Ro-Ro Network and Short Sea Shipping', dimana proyek ini merupakan salah satu dari tiga prioritas utama 'ASEAN Connectivity' yang seluruhnya diharapkan terlaksana pada 2015. Proyek ini mendapatkan dukungan sepenuhnya dari sisi pelabuhan yang dikelola PT Pelindo I, II, III dan IV, termasuk di dalamnya Pelabuhan Bitung di Sulut.

"Tujuan ASEAN konektivitas adalah menyambung atau menghubungkan negara-negara di daratan dengan negara kepulauan untuk tujuan keterhubungan lintas negara agar ekonomi tumbuh bersama," jelasnya.

Pemegang sertifikat manajemen program Universitas of Pittsburg Amerika Serikat ini mengatakan, apabila kapal jenis ini beroperasi di Pelabuhan Bitung, akan sangat membantu aktivitas bongkar dan muat barang. "Paling penting yang harus diperhatikan adalah jenis muatan, frekuensi lalu lintas laut, dan sistem kepabeanan. Jika kerjasama ini terlaksana dapat dipastikan bisa menekan biaya transportasi barang sampai 10 persen, serta pengiriman bakal lebih cepat dan aman," paparnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement