REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Banjir melanda dua kecamatan di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Senin (10/6).
Kedua kecamatan yang dilanda banjir itu masing-masing Kecamatan Kota Pamekasan dan Kecamatan Pademawu. Banjir mulai menggenangi kota sejak sekitar pukul 06.00 WIB.
"Banjir kali ini akibat Sungai Kalisemajid meluap, karena ketinggian air mencapai satu meter lebih, bahkan di beberapa titik ada yang mencapai 1,5 meter," kata warga setempat Achmad Baihaqi.
Hingga sekitar pukul 12.30 WIB belum ada tanda-tanda banjir akan surut, bahkan genangan air cenderung makin tinggi. Hujan di Kota Pamekasan hingga Selasa (11/6) siang masih mengguyur.
"Kami sudah menerjunkan petugas gabungan untuk melakukan pendataan jumlah korban banjir," kata Camat Kota Pamekasan Hidayat melalui telepon.
Banjir yang terjadi kali ini merupakan kali ketiga sepanjang 2013 ini. Sebelumnya, banjir juga pernah terjadi di wilayah yang dengan penyebab yang sama, yakni Sungai Kalisemajid meluap.
Ketika itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan mendata sebanyak 1.500 kepala keluarga di dua kecamatan menjadi korban banjir.
"Saat ini saya kira tidak jauh berbeda, bahkan bisa lebih banyak karena banjir lebih besar dibanding sebelumnya," kata Kepala BPBD Pemkab Pamekasan, Iskandar.
Selain merendam rumah-rumah warga di dua kecamatan, sejumlah lembaga pendidikan Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan juga terendam banjir, sehingga kegiatan belajar mengajar diliburkan.