Selasa 11 Jun 2013 10:55 WIB

Elpiji 3 Kg Langka di DIY

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yudha Manggala P Putra
Salah satu pangkalan gas Elpiji 3 kg (ilustrasi).
Foto: epublika/Darmawan
Salah satu pangkalan gas Elpiji 3 kg (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -  Kelangkaan gas elpiji tiga kilogram sejak sepekan terakhir mulai dirasakan warga dan pedagang kecil di sejumlah wilayah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

''Sudah seminggu ini di tempat saya tidak dipasok gas LPG tiga kilogram. Padahal banyak orang mencarinya," kata Banjar, wanita penjual gas Elpiji di Sidoarum, kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada ROL, Selasa (11/6).

Tidak hanya langka, harga satu elpiji tiga kilogram, kata dia juga mengalami kenaikan. Di salah satu toko di Sidoarum kenaikan bahkan mencapai hingga Rp 17 ribu per tabung.

Sulitnya mencari gas elpiji tiga kilogram juga diakui oleh Enden, salah seorang penjual warung makan di Sidoarum.

''Lima hari yang lalu saya membeli gas eliji tiga kilogram seharga Rp 16 ribu, sedangkan biasanya Rp 15 ribu per tabung. Itu pun saya harus mencari di daerah Bantulan. Padahal biasanya di Sidoarum banyak penjual gas elpiji tiga kilogram.  Mungkin hari ini juga sudah naik harganya, karena sekarang untuk mencari gas elpiji tiga kilogram sulit,'' ungkapnya.

Kenaikan harga ini juga ikut dirasakan warga Paten, Pundong, Bantul, dimana untuk satu tabung elpiji 3 kilogram mencapai Rp 18 ribu. ''Sudah naik harganya, susah lagi mendapatkan gas tersebut. Biasanya saya membeli gas di warung milik tetangga yang dekat dengan rumah. Sekarang harus menyeberang sungai baru mendapatkan gas," kata Tatik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement