REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-300 dengan 110 penumpang dari Batam ke Jakarta, Senin (10/6) petang gagal terbang. Penyebabnya, mesin dilaporkan mengalami kerusakan.
"Pesawat yang harusnya terbang ke Jakarta pukul 18.00 WIB rusak dan akhirnya batal terbang," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso.
Ia mengatakan, saat ini pesawat tersebut menginap di Batam dan penumpang akan diterbangkan Selasa pagi.
Menurutnya, rute penerbangan pesawat tersebut pada Senin sore yaitu Pekanbaru-Batam-Jakarta.
"Dari Pekanbaru mendarat dengan mulus, namun akhirnya diketahui ada kerusakan dan diputuskan untuk membatalkan penerbangan lanjutan ke Jakarta," kata Suwarso.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho mengatakan, seluruh penumpang saat ini diinapkan dan menunggu jadwal penerbangan selanjutnya.
"Karena tidak mungkin diterbangkan malam ini juga," kata dia.
Perwakilan Sriwijaya Air saat dihubungi menampik terjadinya kerusakan tersebut. Mereka menyatakan pembatalan penerbangan karena kru dan pilot sudah melebihi jam terbang per hari yang ditentukan pemerintah.
"Kami tidak mau ambil risiko, dengan kondisi tersebut kami memilih menunda penerbangan," kata dia.
Ia mengatakan, Menteri Perhubungan sudah memberikan peraturan mengenai jam terbang setiap kru dan pilot yang tidak boleh dilanggar.
"Kami harus mematuhi itu. Kami memilih untuk menerbangkan penumpang Selasa sekitar pukul 10.30 WIB," katanya.