REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang dicanangkan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta pada 2013, didukung penuh ihak kepolisian dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya.

"Pembangunan MRT tentu kita dukung," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Sambodo Purnomo ketika dihubungi Republika, Senin (10/6).

Sambodo menjelaskan, dukungan tersebut memiliki relevansi tersendiri untuk kelancaran proyek MRT seperti adanya kordinasi yang dibangun untuk mengantisipasi kemacetan.

Dengan adanya kordinasi antara pihak kepolisian dan Pemda DKI dinilai akan mewujudkan kesinambungan penguraian kemacetan kota Jakarta. Sambodo mengatakan, polisi akan membuat rekayasa lalu lintas agar dampak kemacetan akibat pembangunan MRT bisa diantisipasi. "Setidaknya diminimalisasi," katanya.

Sambodo mengatakan, dengan dicanangkannya MRT, diharapkan transportasi publik bisa menjadi lebih baik, ditambah dengan kebijakan pembatasan kendaraan untuk mengalihkan masyarakat menggunakan kendaraan umum sehingga jakarta bisa terhindar dari kemcetan total.

Sementara, ketika ditanya mengenai kejelasan nasib Electronic Road Pricing (ERP), Sambodo enggan berkomentar lebih jauh. Menurut dia, Masalah jadi atau tidaknya ERP merupakan domain pemda DKI. "Silakan tanya ke yang bersangkutan," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika