Senin 10 Jun 2013 19:29 WIB

Dinsosnakertrans Bangkalan Cek TKI Korban Jeddah

Kebakaran di depan Gedung KJRI Jeddah, Arab Saudi.
Foto: youtube
Kebakaran di depan Gedung KJRI Jeddah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN-- Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Bangkalan, Jatim, mengecek data TKI bernama Marwah binti Hasan yang dilaporkan meninggal dunia dalam kerusuhanan di depan Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi, Ahad (9/6).

"Kami sudah memeriksa semua berkas warga Bangkalan yang menjadi TKI di Arab Saudi, tapi masih belum ditemukan," kata Sekretaris Dinsosnakertrans Bangkalan, Siti Aminah, Senin.

Ia menjelaskan, selain memeriksa berkas, pihaknya juga telah menanyakan secara langsung kepada Unit Pelayanan Teknis Penempatan, Perlindungan dan Pelayanan TKI (UPT P3TKI) Jawa Timur, terkait status Marwah di Arab Saudi.

Hanya saja, sambung Aminah, pihak Dinsosnakertrans Bangkalan hingga kini belum menerima jawaban ataupun surat edaran dari institusi yang berwenang.

 

"Namun kami tetap mengupayakan, karena berdasarkan informasi di media korban adalah warga Bangkalan," katanya menjelaskan.

Menurut Aminah, TKI asal Kabupaten Bangkalan yang bekerja di luar negeri pasti terdata di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, kecuali mereka berangkat melalui jalur ilegal.

"Atau mereka yang bekerja di Arab Saudi dengan menggunakan paspor umroh seperti yang disiarkan di beberapa media," katanya menambahkan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Michael Tene di Jakarta, Senin (10/6) pagi merilis, satu orang warga negara Indonesia dilaporkan meninggal dunia setelah terjebak dalam kericuhan yang terjadi di depan Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi, pada Minggu (9/6).

Korban terjebak saat berdesak-desakan di depan loket untuk mengurus Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).

Desak-desakan di depan KJRI Jeddah itu melibatkan ribuan WNI yang ingin mengurus dokumen SPLP. Pengurusan dokumen itu merupakan kebijakan baru yang dilaksanakan Kedutaan Besar RI di Arab Saudi.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement