Senin 10 Jun 2013 18:54 WIB

Empat Hari, PRJ Dikunjungi 465 Ribu Orang

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Pertunjukan kembang api mewarnai pembukaan hari pertama Jakarta Fair di area Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (6/6).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pertunjukan kembang api mewarnai pembukaan hari pertama Jakarta Fair di area Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (6/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara, Jakarta Fair atau yang biasa disebut Pekan Raya Jakarta (PRJ) telah meyedot ratusan ribu pengunjung. Baru empat hari digelar, pameran yang bertema 'Maju Terus Jakartaku' itu sudah dikunjungi lebih dari 465 ribu orang.

Ketua Panitia Jakarta Fair, Prajna Murdaya mengatakan, jumlah tersebut naik 18 persen dibanding tahun lalu, dimana empat hari pertama Jakarta Fair 2012 dikunjungi 395 ribu orang.

Secara keseluruhan, kata Prajna, panitia Jakarta Fair 2013 menargetkan pameran tersebut dikunjungi 4,8 juta orang selama 32 hari digelar. Target tersebut lebih tinggi dari target tahun lalu yang hanya 4,5 juta pengunjung.

Jakarta Fair merupakan pameran yang menampilkan berbagai produk ungulan, mulai dari otomotif, furniture, building material, fashion, peralatan rumah tangga, komputer, alat olah raga, kosmetik, dan lain-lain. Pameran ini berlangsung sejak 6 Juni dan akan berakhir pada 7 Juli 2013.

Acara peresmian Jakarta Fair akan dilakukan Senin (10/6) malam  yang akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Selain itu, acara peresmian tersebut juga akan diisi dengan pertunjukan drama musikal berjudul 'Terus Maju Jakartaku' yang menampilkan artis senior Titiek Puspa dan penyanyi solo Rio Febrian. Pementasan itu didisain sebagai pertunjukan bernuansa Betawi.

“Jika pameran seperti Jakarta Fair ini terus berkembang maka akan merangsang promosi perdagangan, menyerap tenaga kerja, dan pada akhirnya memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat,” kata Prajna menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement