Senin 10 Jun 2013 13:53 WIB

Jelang Puasa, Harga Daging dan Sayur di Indramayu Naik

Rep: Lilis Handayani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Jelang Ramadhan harga daging ayam meroket
Foto: Agus Bebeng/Antara
Jelang Ramadhan harga daging ayam meroket

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Harga sejumlah sayuran dan kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu dan Kota Cirebon terus mengalami kenaikan. Para pedagang makanan pun harus bersiasat untuk terhindar dari kerugian.

Berdasarkan informasi di Pasar Baru Indramayu dan Pasar Pagi kota Cirebon, kenaikan harga terutama terjadi pada cabai merah, cabai rawit, kol, wortel, telur ayam, dan daging ayam potong. Kenaikan pun terjadi sejak pecan kemarin.

Misalnya harga cabai merah, yang semula  Rp 10 ribu per kg kini menjadi Rp 30 ribu per kg, cabai rawit dari Rp 12 ribu per kg menjadi Rp 24 ribu per kg, kol dari Rp 2.500 kini menjadi Rp 6 ribu per kg, dan wortel dari Rp 5 ribu per kg menjadi Rp 8 ribu per kg. 

Sedangkan untuk telur ayam, harganya naik dari Rp 15 ribu per kg menjadi Rp 17.500 per kg. Sementara ayam potong, harganya naik dari rp 25 ribu per kg menjadi Rp 28 ribu per kg.

Salah seorang pedagang sayur di Pasar Pagi, Kota Cirebon, Emih, mengaku tidak mengetahui penyebab naiknya harga-harga tersebut. Dia mengatakan, kenaikan harga sudah terjadi di tingkat bandar."Harga dari sananya naik, ya saya juga terpaksa menaikkan harga kepada konsumen,’’ tutur Emih.

Emih memperkirakan, kenaikan harga ada kaitannya dengan masa menjelang puasa. Biasanya, setiap menjelang puasa harga barang-barang di pasar selalu naik.

 Salah seorang pedagang masakan di Jalan Sudirman Kota Indramayu, Junah, mengungkapkan hal tersebut membuatnya kesulitan. Pasalnya, dia tidak bisa menaikkan harga jual masakan kepada konsumen."Kalau harga masakan naik, nanti konsumen jadi lari,’’ keluh Junah.

 Untuk mengatasinya, Junah terpaksa mensiasatinya dengan memperkecil ukuran masakan yang dijualnya. Dengan demikian, dia bisa terhindar dari kerugian. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement