Ahad 09 Jun 2013 02:42 WIB

'Ibu Mega Kehilangan Partner Dialog yang Setara'

Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri
Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Budiman Sudjatmiko menilai, dengan berpulangnya Taufiq Kiemas, ibu Megawati Soekarnoputri telah kehilangan sahabat baik serta teman berdiskusi dalam mencari solusi atas permasalahan bangsa dan negara.

"Saya pikir ibu Mega kehilangan partner dialog yang setara," ujarnya saat ditemui di rumah duka, Menteng, Jakarta, Sabtu (9/6) malam.

Budiman juga mengatakan, pemikiran serta ide almarhum Taufiq Kiemas mengenai pluralisme harus tetap hidup dan dilestarikan.

"Seorang Taufiq Kiemas telah meninggal, namun idenya tidak. Kita berkepentingan menjaga ide itu tetap hidup," ujarnya.   Salah satu ide dan pemikiran yang dimaksud Budiman adalah tentang empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.

Saat ini di rumah duka Jalan Teuku Umar no.27A, Menteng, Jakarta Pusat, masih ramai oleh para pelayat yang ingin memberikan tanda bela sungkawa dan dilakukan pengajian. Terlihat juga beberapa politisi PDI-Perjuangan Utut Adianto, Arya Bima, Rika Tjibtaning, Arif Budimanta serta pakar komunikasi UI Effendi Ghazali, Yenny Wahid dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Berdasarkan pantauan, karangan bunga duka cita dari politisi maupun rekan almarhum terlihat berjejer panjang di sekitar kediaman Taufiq Kiemas.

Ketua MPR RI Taufiq Kiemas meninggal dunia pada usia 70 tahun di Singapura, sekitar pukul 19.00 waktu setempat atau pukul 18.00 WIB, setelah sempat rawat inap dan menjalani perawatan intensif akibat penyakit jantung. Saat ini jenazah almarhum sedang disemayamkan di KBRI Singapura dan akan diterbangkan ke Jakarta, Ahad (9/6) pagi, untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement