REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR, Marzuki Alie pernah punya pengalaman berkesan dengan almarhum Taufik Kiemas. Pengalaman itu terjadi di tahun 2002 ketika Marzuki didaulat menjadi Ketua Peringatan Tahun Baru Islam di Masjid Agung Palembang.
Dalam pidato di Masjid Agung Palembang Marzuki menyampaikan kendala dana pembuatan Alquran kayu ukir khas Palembang terbesar di dunia. Mendengar keluhan Marzuki, Taufik secara spontan langsung memberikan bantuan. "Beliau langsung menyumbang untuk lima juz dan atas nama lima orang," kisah Marzuki kepada Republika, Sabtu (8/6).
Pengalaman itu menurut Marzuki belum bisa dia lupakan hingga sekarang. Pasalnya berkat bantuan Taufik proses pengerjaan ukiran Alquran itu bisa diteruskan. "Pengalaman yang tidak terlupakan," katanya.
Kejadian menarik kembali terjadi saat Marzuki dan Taufik melakukan umrah bersama ke Makkah. Ketika itu keduanya yang sama-sama orang Palembang tengah mengunjungi suatu tempat berbelanja. Di tengah asik berkunjung tiba-tiba saja Taufik memberikan uang real kepada istri Marzuki. Perkiraan Marzuki, Taufik menduga istrinya tidak memiliki uang untuk belanja. "Padahal istri saya memang tidak suka belanja," ujarnya.
Menurut Marzuki sikap almarhum itu menunjukan betapa Taufik Kiemas merupakan figur yang memiliki kepedulian besar terhadap sesama. Dia berdoa semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. "Marilah kita doakan almarhum, agar segala amal baktinya bagi bangsa dan negara, diterima dan mendapatkan tempat terbaik dari Allah SWT," doa Marzuki.