REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Gunung Kerinci masih berstatus waspada, setelah mengeluarkan asap putih kehitam-hitaman sejak Ahad (2/6) hingga Jumat.
Petugas pemantauan Gunung Kerinci S Mamori mengatakan, aktivitas Gunung Kerinci pascaletusan magmatik pada Ahad (2/6 hingga sekarang masih berstatus waspada, namun tidak terlihat adanya peningkatan aktivitas.
"Semburan asap hitam setinggi 500-600 meter terjadi pada Ahad (2/6) lalu," kata dia.
Hembusan asap hitam itu, menurut dia, terjadi pukul 08.43 WIB hingga pukul 08.48 WIB, dengan ketinggian 500-600 meter mengarah ke timur laut. Sedangkan maksimum gempa kata dia 31 melimeter sebanyak 135 kali dengan lama 599 detik.
"Gempa vulkanik dalam gunung hanya terjadi satu kali dan semburan abu hitam dengan ketebalan 5 melimeter di Desa Tangkil Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi," jelasnya.
Sementara untuk aktivitas pendakian sekarang ini dilarang karena masih berbahaya. "Pada hari kejadian ada beberapa orang yang melakukan pendakian dan disuruh turun kembali karena adanya semburan abu hitam," kata dia.
Sedangkan untuk aktivitas warga sehari-hari disekitar Gunung Kerinci kata dia, masih berjalan normal dan tidak ada yang terganggu.
"Masyarakat sekitar tidak terganggu dengan semburan asap hitam beberapa hari yang lalu dan tetap melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti biasa," katanya.
Namun demikian warga diminta perlu waspada.