Jumat 07 Jun 2013 14:21 WIB

Tujuh Pelabuhan Internasional di Batam Rawan Narkoba

Industrial port in Batam (illustration)
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Industrial port in Batam (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepulauan Riau (Kepri), Brigjen Pol Yotje Mende mengatakan tujuh pelabuhan internasional di Batam rawan penyelundupan narkoba.

"Peredaran gelap narkoba di Kepri cukup tinggi dan sejak sebulan lalu ada tujuh pelabuhan resmi internasional di Batam rawan masuknya narkoba," kata Brigjen Yotje di Jakarta, Jumat (7/6).

Tujuh pelabuhan internasional tersebut adalah Sekupang, Batu Ampar, Nusa Terminal Bahari, Batam Center, Marina Water Front, Habour Bay dan Telaga Punggur.

"Selain itu tujuh pelabuhan resmi internasional, termasuk juga 75 pelabuhan "tikus" di wilayah Kepri," kata Yotje.

Kapolda menjelaskan bahwa dari tujuh pelabuhan tersebut yang paling rawan adalah Sekupang karena ramai ada Pelni, kemudian Batu Ampar karena ada peti kemas termasuk yang rawan berikutnya adalah Batam Center.

"Untuk pelabuhan tikus termasuk Longsam, karena kawasannya berdekatan dengan Singapura dan Johor," katanya. Saat ini telah dibentuk dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Terpadu?Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kepri.

"Satgas Terpadu P4GN yang dibentuk tersebut melibatkan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan Lamtamal, untuk pemantauan dan penyelidikan di laut," kata Yotje.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement