REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING---Putri Indonesia Sulawesi Barat, Fenny Santhi Karoma, memperoleh kepercayaan dari Badan Koordinasi Pembangunan Regional Sulawesi untuk ikut mempromosikan potensi budaya Mandar dalam ajang "Indonesian Night" yang berlangsung di Asean China Center, Beijing.
"Saya bangga karena Badan Koordinasi Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS), terlebih lagi Pemprov Sulbar yang memberikan kesempatan mempromosikan potensi budaya Mandar pada ajang Indonesian Night di Beijing," kata Fenny di Beijing, Jumat.
Fenny yang saat ini masih kuliah Universitas Hasanuddin Makassar itu, mengaku senang, karena kesempatan tersebut sulit diperoleh oleh teman-teman sebayanya. "Mengembang amanah seperti ini tidaklah mudah, karena kita dituntut untuk bisa mentransfer informasi kepada tamu asing. Namun begitu, saya tetap berusaha mengamankan amanah untuk kepentingan masyarakat Sulbar," katanya.
Fenny yang juga anak bungsu dari empat bersaudara ini mengatakan akan tetap mempromosikan budaya Sulbar, baik secara formal maupun informal. "Kendati nanti telah muncul Putri Indonesia Sulbar yang baru, namun saya akan tetap mempromosikan budaya lokal daerah, karena saya merasa bagian masyarakat Sulbar," kata dia, yang memilih jurusan Sastra Inggris tersebut.
Ia mengatakan kearifan lokal budaya di Sulbar sangat banyak. Namun, potensi itu belum diketahui masyarakat luas, baik di kawasan Nusantara hingga mancanegara karena kurangnya promosi. "Saya rasa kegiatan ini merupakan langkah maju yang dilaksanakan Pemprov Sulbar yang berani mengucurkan dana untuk kegiatan promo hingga ke China," ujar wanita yang memiliki tinggi badan 172 centimeter itu.