Kamis 06 Jun 2013 17:19 WIB

Din Larang Warga Muhammadiyah Jatim Golput

Din Syamsuddin
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Muhammadiyah melarang kader dan warganya untuk tidak memilih atau golput dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur yang diselenggarakan pada 29 Agustus 2013.

"Kami mendorong agar warga Muhammadiyah melaksanakan hak pilihnya pada Pilkada Jatim, serta Pemilu Legislatif maupun Pemilihan Presiden," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin kepada wartawan di sela kunjungannya di Kantor PW Muhammadiyah Jatim di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, dengan memilih salah satu kandidat bisa disebut sebagai pendidikan politik yang baik di Indonesia. Namun, pihaknya tidak memaksa siapa-siapa tokoh yang akan dipilih di dalam tempat pemungutan suara nantinya.

Ia menegaskan, Muhammadiyah sebagai ormas yang tidak memasuki area dukung-mendukung pasangan calon gubernur manapun. Hal ini sesuai khittah, bahwa Muhammadiyah netral dan membebaskan warganya memilih sesuai hati nurani.

"Dari awal, khittah Muhammadiyah sudah jelas dan tidak mau terjebak dalam kekuasaan politik tertentu. Kami akan tegas memilih, namun tidak ada paksaan apapun," kata tokoh agama kelahiran Sumbawa Besar, 31 Agustus 1958 tersebut.

Jawa Timur, kata dia, merupakan provinsi terpenting di Tanah Air. Pihaknya berharap proses demokrasi lima tahunan memilih gubernur dan wakil gubernur periode 2014-2019 berjalan aman, lancar, tertib dan terpilih tokoh yang mampu membawa kedamaian, kemajuan serta kesejahteraan rakyatnya.

"Kami yakin, pilihan masyarakat nantinya adalah yang terbaik dan benar-benar menjalankan amanat rakyat. Apalagi, Jatim adalah provinsi terpenting dan memiliki pengaruh luar biasa di tingkat nasional," kata Din.

Disinggung kedatangan salah satu kandidat bakal calon gubernur, yakni Bambang Dwi Hartono ke kantor PW Muhammadiyah Jatim beberapa waktu lalu, Din Syamsuddin mengaku tak mempermasalahkan karena tidak ada poin dukungan kepada calon tertentu.

Pihaknya juga mempersilahkan siapa saja yang mau berdiskusi dan berkomunikasi dengan Muhammadiyah Jatim, demi kepentingan masyarakat pada umumnya.

Pada 17 Mei 2013, Bambang DH menemui pengurus harian PW Muhammadiyah Jatim. Ketua PWM, Prof Thohir Luth membantah kedatangan wakil wali kota Surabaya tersebut terkait dukung-mendukung di Pilkada Jatim. Namun, kedatangannya hanya ingin berbicara dan mengetahui persoalan, pendidikan, dan lain-lain.

"Warga Muhammadiyah sudah sangat cerdas menentukan pilihannya. Prinsip yang diusung, selelu memperbanyak kawan dan mengamalkan tali persaudaraan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement