Rabu 05 Jun 2013 21:37 WIB

Gerindra Siap Hadapi Pengganti Megawati di PDIP

Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto
Foto: Republika / Tahta Aidilla
Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Gerindra siap menghadapi bakal calon presiden pengganti Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, termasuk jika partai tersebut memajukan kadernya yang juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Tidak ada masalah, jadi siapa saja calonnya, kami siap mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi pada 2014," ujar Ketua DPP Partai Gerindra, Habiburokhman saat dihubungi di Jakarta, Rabu (5/6). 
Menurut Habib, Partai Gerindra akan tetap memajukan bakal calon presiden Prabowo Subianto dalam Pemilu 2014 dan siap menghadapi bakal capres dari partai lain, termasuk PDIP. Saat ini, imbuhnya,  sedang fokus untuk mendapatkan suara pada pemilihan calon anggota legislatif 2014 dan menargetkan untuk memperoleh 20 persen suara.
"Yang terpenting saat ini adalah pemilu legislatif, karena kalau kami menang dalam pemilu legislatif, kami merdeka untuk memajukan bakal capres kami," kata Habib.
 
Prabowo Subianto dan Joko Widodo kerap menempati peringkat teratas dalam survei elektabilitas calon presiden yang diidamkan oleh masyarakat versi beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Dalam sebuah kesempatan, Prabowo mengaku tidak khawatir apabila Jokowi maju dalam bursa bakal capres pada Pemilu 2014.
Sebelumnya (26/5), hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) menempatkan Gubernur DKI Jakarta Joko "Jokowi" Widodo di peringkat pertama sebagai tokoh calon presiden (capres) alternatif.
"Pada dasarnya (hasil) ini bukan soal 'fenomena Jokowi' semata, melainkan bahwa masyarakat Indonesia benar-benar mengharapkan calon pemimpin alternatif, yaitu Jokowi atau calon alternatif lain," kata peneliti CSIS Philip Jurius Vermonte.
Sejumlah nama tokoh capres yang disebutkan oleh 1.635 responden antara lain Jokowi (28,6 persen), Prabowo Subianto (15,6 persen), Aburizal Bakrie (7 persen), Megawati (5,4 persen) dan Jusuf Kalla (3,7 persen).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement