Rabu 05 Jun 2013 12:23 WIB

Tol Merak-Tangerang Retak di KM 38

Gerbang Tol Merak (ilustrasi)
Foto: www.my.opera.com
Gerbang Tol Merak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Perusahaan pengelola jalan tol Merak-Tangerang, PT Marga Mandala Sakti (MMS) melaporkan terjadinya retakan jalan di kilometer 38 arah Jakarta.

Siaran pers MMS yang diterima Antara, Rabu, menyebutkan, keretakan itu diketahui sejak Selasa 4 Juni 2013 pukul 17.00 WIB dengan panjang sekitar 50 meter.

Retakan tersebut diperkirakan terjadi karena labilnya kontur tanah di sekitar lokasi?serta rembesan air Sungai Cimanceuri, Kecamatan Balaraja, Tangerang, Banten. Selain itu, kemungkinan retakan juga dapat disebabkan karena beban kendaraan angkutan yang kerap melebihi kapasitas.

Sejak pukul 18.30 WIB pada hari yang sama, petugas MMS melakukan penanganan lalu lintas dengan cara mengalihkan kendaraan besar untuk keluar di kilometer (KM) 39 (gerbang tol Balaraja Barat) lalu masuk kembali di KM 36 (gerbang tol Balaraja Timur).

Sementara untuk kendaraan kecil masih tetap melewati lajur 2, namun sedikit mengalami antrian, sebut MMS dalam siaran pers tersebut. Perusahaan yang mayoritas kepemilikannya dipegang Astra itu menyebutkan sebagai dampak dari peristiwa ini telah menimbulkan kemacetan sepanjang tiga km.

Untuk mengurangi kemacetan, petugas memberikan informasi berupa imbauan kepada para pengguna jalan melalui Variable Message Sign

(VMS) agar kendaraan Bus dan Truk keluar di gerbang tol terdekat lalu masuk kembali di gerbang tol Balaraja Timur.

Penanganan keretakan jalan tersebut diperkirakan memerlukan waktu sekitar 2-3 minggu. Oleh karena itu, upaya pengalihan kendaraan akan tetap dilakukan, sementara itu kondisi jalan dan lalu lintas akan terus diinformasikan kepada pengguna jalan dan masyarakat melalui media massa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement