Rabu 05 Jun 2013 07:01 WIB

Setgab Sepakati Kompensasi Kenaikan BBM

Rep: Esthi Maharani/ Red: Citra Listya Rini
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).   (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Wakil Presiden (Wapres) Boediono dengan pimpinan partai politik (parpol) yang tergabung dalam Sekretariat Kabinet (Setgab) diklaim telah menghasilkan kesepakatan. 

Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuzy mengatakan parpl koalisi anggota setgab mendukung sepenuhnya rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam APBNP yang menjadi domain pemerintah.

"Kenaikan (harga BBM) ini dinilai sebagai langkah terakhir penyehatan APBN. Mengingat prognosis terlampauinya defisit fiskal tiga persen sesuai ketentuan UU 17/2003 tentang Keuangan Negara," kata Romahurmuzy, Selasa (4/6) malam. 

Menurutnya, kenaikan harga BBM yang akan dilakukan ini nantinya juga merasionalisasi harga BBM nasional yang dinilai terlalu murah. Ia pun sepakat jika untuk mencegah dan meredam dampak kenaikan BBM tersebut perlu disepakati kompensasinya. 

Romahurmuzy mengatakan rapat setgab yang dipimpin wapres sepakati empat program kompensasi kenaikan harga BBM yang diajukan pemerintah pada RAPBN-P 2013, yang meliputi BLSM, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan Raskin.

Rapat dipimpin Wapres, Boediono dan dihadiri oleh seluruh ketua umum parpol koalisi, yakni Abu Rizal Bakrie, Hatta Rajasa, Suryadharma Alie, Muhaimin Iskandar. Selain itu hadir pula seluruh ketua fraksi parpol koalisi, antara lain Syarief Hasan (PD), Amir Syamsuddin (PD), dan Suharso Monoarfa (PPP).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement