Selasa 04 Jun 2013 16:01 WIB

'Jangan Cap Poso Sebagai Basis Teroris'

Wakil Ketua DPD La Ode Ida
Wakil Ketua DPD La Ode Ida

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Ode Ida, meminta masyarakat untuk tidak mengecap Poso sebagai basis teroris karena sebetulnya daerah itu memiliki masyarakat yang ramah, santun, dan tidak berwatak keras.

"Jangan mudah mengecap suatu daerah sebagai basis teroris, sebab di daerah mana pun bisa saja terjadi apabila ada sikap-sikap yang terlalu represif yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu, apakah itu aparat pemerintah maupun masyarakat," katanya di Solo, Selasa (4/6).

Ia mencontohkan tentang kasus Poso. Peristiwa di Poso sebenarnya tidak bisa dipisahkan dengan beberapa peristiwa yang lalu, misalnya penggerebekan yang bersifat massal dari rumah ke rumah pascatemuan dua personel polisi yang terbunuh.

Dia mengatakan tindakan polisi agak lebih represif kepada kelompok masyarakat tertentu sehingga diduga ada satu kelompok masyarakat yang tersinggung dan kemudian mereka memerlukan perlawanan. "Bila ditinjau dari teori sosiologi, sebagai akibat rasa frustasi, disamping ada harapan setelah meninggal nanti sebagai mati syahid."

Menurut dia, aktor bom bunuh diri seperti di Poso pada Senin (3/6) harus ditelusuri secara cermat, apakah memiliki jaringan yang sama dengan pelaku di tempat lain, misalnya pelaku di Solo atau Jakarta. "Kasus Poso, kalau melihat sasarannya adalah polisi. Berarti motivasinya didorong oleh peristiwa-peristiwa tingkat lokal. Tidak bisa digeneralisasi. Belum tentu juga mereka teroris," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement