Senin 03 Jun 2013 09:39 WIB

Kronologi Bom Motor Serang Polres Poso

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: A.Syalaby Ichsan
The special detachment find some assembly bomb on the loecations of arrest. (illustration)
Foto: premisepunchtag.wordpress.com
The special detachment find some assembly bomb on the loecations of arrest. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi peledakan bom yang menewaskan pelakunya terjadi di pelataran halaman Markas Polres Poso Sulawesi Tengah (Sulteng) pagi ini Senin (3/6).

Polres Poso menyatakan, bom bunuh diri tersebut diledakan oleh seseorang yang diduga merupakan anggota dari jaringan terorisme. Aksi peledakan dilakukan dengan  nekat.

Pelaku sekaligus korban menaiki sepeda motor dalam melakukan aksinya ini. Dari arah luar, dia memacu kencang motornya untuk masuk ke areal Mapolres Poso.

Pelaku mengarahkan motornya ke kerumunan polisi yang sedang berkumpul sehabis apel pagi di Mapolres tersebut. Beruntung, sebelum mencapai targetnya, ia sudah meledakan bom yang menempel di badannya.

 “Kejadian pukul 08.00 WITA. Kondisi pelaku sendiri langsung hancur bersama dengan motor yang dia kendarai, untuk anggota (polisi) semua tidak ada yang menjadi korban,” ujar Kapolres Poso AKBP Sisnadi melalui pesan singkatnya yang diterima Republika, Senin (3/6).

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement