REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penggunaan senjata api (senpi)ilegal maupun legal dalam masyarakat harus mendapat perhatian serius. Praktek penggunaan senpi ini bisa memberikan dampak buruk dalam kehidupan sosial masyarakat.
"Senjata api ini seperti setan," kata Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Ade Erlangga Masdiana saat dihubungi Republika, Ahad (2/6).
Ia mengatakan orang yang memegang senjata api seakan menjadi lebih berani. Senjata api juga dinilai bisa memberikan kepercayaan diri bagi penggunanya.
Ade mengibaratkan senjata api seperti keris pada masa lalu. Dengan menggunakan senjata api, Ade mengatakan orang seperti mempunyai kekuatan.
Karena itu, ia mengimbau aparat berwenang harus memperketat penggunaan senpi ini. Meskipun, ada yang bisa menggunakan senjata api secara legal.
"Untuk yang legal ini ada yang seakan punya power untuk mendemonstrasikannya," ujar Ade.
Selain itu, Ade mengatakan tentu saja aparat berwenang harus menyoroti penggunaan senjata api tanpa izin. Mengingat banyak pelaku kejahatan yang menggunakan senpi ketika beraksi.
Ade menyampaikan biasanya pelaku kejahatan itu menggunakan senpi rakitan. Menurutnya, aparat berwenang harus bekerja berkesinambungan untuk mengendalikan, menganalisis, dan melakukan penyelidikan senjata api yang beredar.