Jumat 31 May 2013 23:00 WIB

Jatim Siap Perkuat Kerja Sama dengan Thailand

Kantor Gubernur Jawa Timur
Foto: http://thearoengbinangproject.com
Kantor Gubernur Jawa Timur

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap memperkuat kerja sama ekonomi dengan Thailand, khususnya di bidang perdagangan, pariwisata, dan investasi sebagai bentuk persiapan menyongsong "Asean Free Trade Area" (AFTA) 2015.

"Jawa Timur dan Thailand harus siap menghadapi AFTA 2015 dan memperkuat kerja sama di bidang perdagangan, pariwisata dan investasi. Apalagi kedua belah pihak memegang peran penting dalam perekonomian kawasan ASEAN," ujar Gubernur Jatim Soekarwo saat menerima kunjungan Duta Besar Thailand, Paskorn Siriyaphan beserta rombongan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (31/5).

Gubernur mengatakan, di bidang perdagangan Jatim mengalami defisit perdagangan dengan Thailand. Berdasarkan data terakhir, yakni November 2012, ekspor Jatim ke Thailand hanya mencapai 403, 91 juta Dollar AS, sedangkan impor dari Thailand mencapai 928,68 juta Dollar AS.

Pada periode tersebut, ekspor Jatim ke Thailand didominasi makanan dan minunan. Keseluruhannya mencapai 124,597 juta dollar AS dan industri kimia dasar. Sedangkan impor mamin dari Thailand mencapai 307,778 juta dollar AS.

Untuk meningkatkan produksi makanan-minuman khususnya dari hasil pertanian, Gubernur meminta Thailand mendirikan pabrik di Jatim sebagai salah satu kerja sama di bidang investasi.  "Selain itu, kami berharap kerja sama dalam bidang teknologi pertanian dan lembaga-lembaga penelitian agrikultur dengan Thailand. Kami akui, teknologi pertanian Thailand sangat baik. Oleh sebab itu, kami ingin bekerja sama antarlembaga penelitian agrikultur lebih ditingkatkan," katanya.

Sedangkan, di bidang pariwisata, pihaknya meminta Thailand menyediakan paket wisata dengan berbagai destinasi di Jatim. Dengan adanya paket wisata tersebut, diharapkan wisatawan Thailand dapat menikmati berbagai obyek wisata di Jatim dan ikut mempromosikannya ketika kembali ke negerinya.

Khusus paket wisata tersebut, ia juga akan mengajak Gubernur Bali untuk bekerja sama menyediakan paket wisata Jatim-Bali. Ia menilai hal ini cukup menguntungkan, sebab pada saat tertentu, Bali mengalami kepadatan luar biasa karena jumlah wisatawan yang membengkak hingga membuat jalanan macet.

"Wisatawan tersebut dapat diarahkan menuju Banyuwangi yang tak kalah indah pantainya. Ini yang dinamakan wisata 'overland'. Semoga hal tersebut dapat segera tercapai," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut.

Tidak hanya itu saja, Gubernur meminta kerja sama di bidang pendidikan, khususnya kedokteran. Ia merinci, Jatim memiliki kampus Kedokteran yang bagus seperti Universitas Airlangga dan Universitas Brawijaya, sedangkan Thailand memiliki universitas kedokteran yang terkenal seperti "Chulaborn Research Institute".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement