Jumat 31 May 2013 18:29 WIB

Anis Matta Menduga Ada Praktik Politik Bumi Hangus

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Citra Listya Rini
Presiden PKS, Anis Matta
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden PKS, Anis Matta

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menduga perpolitikan nasional sedang dirusak. Bahkan, ia menilai ada aksi politik bumi hangus yang dilakukan oknum tertentu.

Seperti diketahui, partai bernomor urut 8 pada Pemilu 2014 menjadi sorotan akibat kasus dugaan suap daging impor. Kasus itu menyeret mantan presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI).

"Mereka tidak bisa bangkit, mereka terpuruk lebih dulu dan ingin merusak yang lainnya," kata Anis kepada wartawan usai silaturahmi dengan sejumlah tokoh di Kota Bandung, Jumat (31/5).

Menurut Anis, cara berpolitik seperti itu dinilai berbahaya. Karena itu, aksi tersebut harus dicegah dan dilawan. "Tradisi politik seperti ini yang harus kita lawan," ujarnya.

Namun, Anis enggan menjelaskan pihak yang menggunakan politik bumi hangus tersebut. Bahkan, ia pun enggan menyebutkan nama partai politik atau kelompok yang dimaksud. "Jangan terlalu dalam, itu bisa menusuk hatiku," kata dia.

Anis juga membantah terdapat aliran dana dugaan korupsi impor daging sapi ke partainya. Isu tersebut dinilai sebagai fitnah untuk menjatuhkan citra PKS.

Anis juga menilai kasus ini tidak akan mengganggu upaya pemenangan PKS di sejumlah pemilihan kepala daerah, salah satunya di Kota Bandung. Bahkan, dari survei yang dilakukan PKS malah naik.

Menurut Anis, PKS pun akan mengubah hubungan politik dari masyarakat. Yaitu, dari hubungan politik menjadi manusiawi. Selama ini, PKS bertemu dengan masyarakat dalam posisi pendulangan suara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement