REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan kebijakan baru selama musim lebaran mendatang. Yakni, dengan menjual tiket dengan harga supermurah.
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono menyebut, tiket super murah itu hanya dijual dengan harga Rp 10 ribu per penumpang.
Bahkan harga itu berlaku untuk kereta api komersial apa pun. Baik kelas eksekutif, bisnis hingga ekonomi AC.
"Tiket promo lebaran supermurah ini berlaku selama masa angkutan lebaran, sejak 29 Juli hingga 19 Agustus 2013," katanya, Jumat (31/5).
Namun, lanjut dia, tiket promo lebaran ini hanya khusus untuk perjalanan yang berlawanan arah pada masa puncak arus angkutan lebaran. Misalnya, pada saat ramai-ramainya arus mudik, maka tiket promo supermurah tersebut hanya berlaku untuk perjalanan balik.
Demikian juga, jika sedang ramai-ramainya arus balik, maka tiket promo itu hanya berlaku untuk perjalanan mudik. Selain itu, tiket supermurah ini hanya disediakan sebanyak 10 kursi per kelas kereta api tiap hari.
"Jadi untuk kereta api yang terdiri dari beberapa kelas seperti Purwojaya, Sawunggalih dan Malabar yang menyediakan gerbong kelas eksekutif dan bisnis, masing-masing akan disediakan 10 seat per kelasnya setiap hari," jelasnya.
Dia menyebutkan, harga tiket supermurah Rp 10 ribu per penumpang ini juga berlaku untuk KA komersial jarak jauh. Seperti KA Argo Dwipangga, Gajayana, Bima, Taksaka, Purwojaya, Sawunggalih, Senja Utama, Fajar Utama, Bogowonto dan Gajahwong untuk tujuan Jakarta.
Sedangkan untuk tujuan Bandung adalah KA Turangga, Argo Wilis, Lodaya, Malabar, dan Mutiara Selatan. Surono juga menyebutkan, pemesanan tiket promo supermurah ini bisa didapatkan di seluruh outlet penjualan tiket kereta api mulai 1 Juni 2013. Bersamaan dengan waktu penjualan tiket KA Tambahan Lebaran.