REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih meminta masyarakat luas agar mengubah pola pikir terhadap kaum lanjut usia yang jumlahnya saat ini mencapai 3 juta jiwa di provinsi setempat.
"'Mindset' (pola pikir) terhadap lansia harus diubah, jangan dianggap merepotkan atau sebagai beban karena ada lansia yang masih produktif sehingga harus diberikan peluang dan diberdayakan," katanya di Semarang, Kamis (30/5).
Hal tersebut disampaikan Rustriningsih usai meresmikan Graha Lansia Wijaya Kusuma di Jalan Halmahera II Nomor 7 Semarang Timur.
Ia mengemukakan jumlah lansia di Jawa Tengah di urutan kedua setelah Daerah Istimewa Yogyakarta dan mengalami peningkatan tajam.
Menurut dia, faktor utama yang memengaruhi jumlah lansia melonjak adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat yang diikuti bertambahnya usia harapan hidup yang mencapai 72,6 tahun.
Terkait dengan pemberdayaan lansia yang produktif, Rustriningsih berpendapat bahwa hal tersebut tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemprov Jateng. "Pemberdayaan lansia yang tersebar di semua wilayah, perlu mendapat dukungan nyata dari pemerintah kota dan kabupaten," katanya.
Ia menjelaskan pemberdayaan lansia bisa dilakukan dengan berbagai bentuk pelatihan secara inovatif dan kreatif yang bisa diakses semua lansia.
"Yang lebih penting adalah dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar," kata Rustriningsih yang masa jabatannya akan berakhir pada Agustus 2013.