REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 18 orang komunitas waria dan gay menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Puskesmas Selabatu, Kota Sukabumi, Ahad (26/5) malam kemarin.
Hasilnya, sebanyak enam orang waria hasil rapid tes HIV dan AIDS nya reaktif. "Enam dari 18 yang diambil sampel darahnya reaktif dengan rapid test," ujar Kepala Puskesmas Selabatu, Kecamatan Cikole, Suhendro Rusli, kepada wartawan.
Sehingga ke enam orang tersebut harus menjalani pemeriksaan lanjutan untuk memastikan positif atau tidak mengidap HIV dan AIDS. Menurut Hendro, upaya pemeriksaan terhadap waria dan gay ini untuk mencegah penularan HIV dan AIDS.
Pemeriksaan yang dilakukan terdiri atas dua macam. Pertama, Voluntary Conseling and Testing (VCT) yakni rangkaian kegiatan konsultasi terkait masalah HIV dan AIDS. Kedua adalah pemeriksaan infeksi menular seksual (IMS).
Pengelola Program Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi, Zaenal Rahman menambahkan, kasus penularan HIV dan AIDS dalam tiga tahun terakhir kebanyakan dari hubungan seks tidak sehat. Sehingga diperlukan tindakan pencegahan untuk menekan kasus tersebut.