REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar melirik elemen tokoh muda dan militer untuk dijadikan pendamping dalam proses pencalonan wakil presiden (cawapres) 2014. Langkah ini dinilai sebagai usaha agar regenerasi kepemimpinan nasional di negeri ini dapat berjalan mulus. 

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Bidang Hukum dan HAM, Ricky Rachmadi. Ia menilai tokoh kaum muda dan militer itu dapat dijadikan pilihan buat mendampingi Aburizal Bakrie (ARB) yang telah dikukuhkan sebagai calon presiden dari hasil Rapimnas Golkar beberapa waktu lalu. 

''Menurut saya, pilihan strategis untuk menempatkan pendamping ARB pada Pilpres 2014 adalah orang muda atau militer,'' kata Ricky dalam siaran pers yang diterima oleh Republika di Jakarta, Rabu (29/5).

Ia mengaku saat ini mulai berkembang wacana nama-nama yang berasal unsur muda untuk menjadi bagian agenda kepemimpinan nasional, baik kader parpol atau di luar parpol di antaranya Puan Maharani, Gita Wirjawan, Moh Jumhur Hidayat, Anies Baswedan, serta Yeni Wahid.

Sementara dari lingkungan militer sudah diperbincangkan antara lain mantan Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo. Menurut Ricky, nama-nama yang telah muncul itu sudah memiliki popularitas yang cukup baik. 

''Nama-nama itu terbilang layak di tingkat nasional dan sejauh dapat memenuhi kriteria, saya kira akan sangat pantas dipertimbangkan sebagai cawapres,'' ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika