Selasa 28 May 2013 21:44 WIB

Kasus Rekening Gendut Aiptu LS Mulai Seret Nama Polisi

Aiptu Labora Sitorus
Foto: Antara
Aiptu Labora Sitorus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Enam Kapolres yang dimutasi oleh Polri dalam satu bulan terakhir tampaknya memang memiliki keterkaitan dengan polisi satu triliun Aiptu Labora Sitorus (LS).

Meski tak semuanya terindikasikan menjadi ‘korban’ dari buntut perkara LS, Polri memberikan petunjuk bahwa dua diantaranya memang digeser karena kasus Labora.

 

Mabes Polri mengatakan, dua perwira menengah (Pamen) berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) yang sebelumnya menjabat Kapolres Raja Ampat dan Sorong terpaksa digeser karena dianggap lalai.

Kelalaian di sini dimaksudkan pada pengakuan keduanya yang berkata tidak tahu menahu perihal bisnis illegal LS, paahal sepatutnya kedua Pamen ini mengetahui aktivitas anggotanya yang sedang melakukan bisnis illegal.

 

“Kapolres Raja Ampat (Taufik Irpan) adalah atasan langsung LS, sedangkan Kapolres Sorong (Gatot Aris Purbaya) merupakan pimpinan di wilayah tempat tersangka melakukan bisnis,” ujar Kepala Biro Penerangan Umum Kombes Agus Rianto di Jakarta Selatan, Selasa (28/5).

 

Sebagai tindak lanjut dari kasus LS yang melakukan bisnis penjualan kayu illegal dan penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) kedua Pamen tersebut akan ikut dimintai keterangan. Agus tdak mengatakan, kapan keduanya akan akan diperiksa.

 

Agus berujar pergantian keduanya memang diakibatkan oleh pengakuan mereka yang tidak mengetahui tentang polah anak buahnya. Sementara  LS telah lama dan terang-terangan dalam melakukan bisnis haramnya tersebut.

 

“Ya kalau akan diperiksa kami lihat dulu perkembangan penyelidikan terhadap kasus ini. Yang jelas, keduanya digeser sebagai bentuk pertanggung jawaban atas apa yang dilakukan anak buahnya,” kata Agus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement