Selasa 28 May 2013 06:15 WIB

Pembahasan Kenaikan BBM Lambat karena Kompensasi

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).   (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketidakpastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena masalah pembahasan kompensasi. Kenaikan BBM masih menunggu persetujuan DPR lewat pengesahan RAPBN Perubahan 2013.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan, kenaikan BBM bersubsidi masih menunggu APBN Perubahan 2013. ''Terutama masalah kompensasi,'' kata dia di Kementerian ESDMN Jakarta, Senin (27/5) sore.

Menurut Jero, pengesahan APBN Perubahan 2013 tinggal menunggu kompensasi yang paling tepat. Setelah  masalah kompensasi selesai akan segera dilaksanakan kenaikan tersebut.

Hingga kini belum ada kesepakatan mengenai kompensasi terhadap rakyat kecil terkait kenaikan harga BBM. Esok Jero, akan menghadiri rapat di DPR mengenai kenaikan harga BBM subsidi.

Sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi untuk premium menjadi Rp 6500 dari Rp 4.500 atau naik Rp 2.000. Harga solar  akan menjadi Rp 5.500 naik dari Rp 4.500 per liter atau naik Rp 1.000. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement