REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sujadmoko pada perhitungan cepat yang dilakukan oleh tim DPC PDI Perjuangan Solo, untuk sementara unggul pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah, Ahad (26/5), sekitar pukul 14.00 WIB. Pada perhitungan cepat di DPC PDIP Solo, menyebutkan, delapan dari 981 TPS yang sudah masuk pasangan Ganjar-Heru unggul semua.
Data yang diterima untuk TPS 12 Mojosongo dari daftar pemilih tetap total, 428 DPT, pasangan nomor 1 Hadi Prabowo-Don Murdono peroleh 23 suara, No.2 Bibit Waluyo- Sudijono Sastroatmodjo (24), No.3, Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko (290).
Pada TPS 88 pasangan No 1 HP-Don mendapat 17 suara, No,2 Bibit-Sudijono (22), Ganjar-Heru (143). TPS 19 pasangan No.1 peroleh 30 suara, No.2 (16), No.3 Ganjar-Heru (234).
TPS enam Jagalan sebanyak 687 DPT yang hadir 374 orang, pasangan No.1 memperoleh 25 suara No.2 (29) No.3 (291). TPS 15 dari perhitungan suara untuk pasangan No.1 memperoleh 46 suara, No.2 (29), dan No.3 (212).
TPS delapan dari perhitungan suara pasangan No.1 memperoleh sebnayak 18 suara, No.2 (16), dan No.3 (229). TPS lima pasangan No.1 memperoleh 22 suara, No,2 (29), dan No.3 (153).
Wakil Ketua DPC PDIP Kota Solo, YF Sukasno, mengatakan, untuk sementara pasangan Ganjar-Heru masih unggul dibanding dua pasangan lainnya.
Menyinggung soal perhitungan sementara dengan unggul pasangan Ganjar-Heru, apakah kaitannya dengan beda pendapat antara Bibit Waluyo dan Joko Widodo saat menjabat Wali Kota Surakarta, Sukasno menjelaskan ada pengaruh, tetapi kemungkinan hanya sedikit.
Menurut Sukasno, sebenarnya yang menjadi persoalan bahwa Bibit Waluyo saat menjadi Gubernur pertama melalui kendaraan PDI-P. Tetapi, beliau kurang memperhartikan partai. "Saya kira hal itu, yang membuat para kader PDI-P kecewa," kata Sukasno.