REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sekjen Kementrian Hukum dan HAM, Bambang Rantam Sariwanto, meluncurkan gerakan Indonesia BerSeRRI (bersih, sehat, ramah lingkungan,rapi, indah) di Kanwil Kemenkumham Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (25/5).
Menurutnya, DIY merupakan kota kelima dalam program pencanangan gerakan tersebut. Empat kota lainnya adalah Surabaya, Riau, Semarang, Bandung dan Sumatra Barat.
Bambang menuturkan, ada tiga program dalam gerakan tersebut yaitu gerakan Jumat bersih dan sehat, pembudayaan satuan kerja ramah lingkungan dan meningkatkan produktivitas. "Yang penting bukan pencananganya saja, tetapi bagaimana kelanjutannya, bagaimana membudayakan kegiatan ini di sekitar kita," ujarnya.
Menurutnya, gerakan tersebut harus disertai dengan penguatan kinerja di lingkungan Kemenkumham sendiri. Bagaimana secara internal dilakukan upaya pembersihan dari penyimpangan. "Ini bukan hanya di lapas dan rutan saja," kata Bambang.
Pihaknya akan melakukan evaluasi gerakan ini setiap tiga bulan sekali. Muaranya adalah peningkatan pelayanan masyarakat. Untuk kontrolnya, kata Bambang, pihaknya akan mengintensifkan inspeksi mendadak dan juga pengarahan internal.
Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Rusdiyanto, mengatakan, pencanangan gerakan tersebut di DIY diikuti 400 peserta dari seluruh UPT. "Kita telah menerima remunerasi, seharusnya malu apabila tidak apel pagi, sering keluar kantor tanpa izin, di kantor lebih banyak ngobrol dan tidak," imbuhnya menjelaskan.