Kamis 23 May 2013 18:58 WIB

Mendikbud: 99,48 Persen Siswa SMA Lulus

Rep: Fenny Melisa/ Red: Citra Listya Rini
Mendikbud  Mohammad Nuh
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Mendikbud Mohammad Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengumumkan hasil Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.

"Persentase siswa SMA yang tidak lulus hanya 0,52 persen. Artinya, 99,48 persen siswa SMA dipastikan lulus," kata Nuh pada konferensi pers di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Kamis (23/5).

Cukup tingginya persentase siswa SMA sederajat yang lulus membuat Nuh menyimpulkan tertundanya UN di 11 provinsi beberapa waktu lalu. Beserta sejumlah permasalahan teknis yang ada pada pelaksanaan UN seperti kertas LJK yang tipis dan soal yang tertukar tidak berpengaruh terhadap hasil UN. 

Nuh mengungkapkan ada 24 sekolah yang tingkat kelulusannya nol persen. Terkait 24 sekolah tersebut Kemdikbud akan memberikan intervensi khusus dan akan dianalisis faktor penyebab ketidaklulusannya. 

"Mungkin faktornya karena keterbatasan infrastruktur, guru, atau hal yang lain. Yang jelas kami tidak akan membiarkan mereka  dan akan ditindaklanjuti. Jikalau jumlah siswanya sedikit maka kemungkinan digabung dengan sekolah yang lain," ujarnya.

Nuh mengatakan terdapat 12 siswa dengan nilai UN murni terbaik yang didominasi siswa dari Provinsi Bali. Siswa yang tidak lulus UN tahun ini tidak berkecil hati dan menyarankan supaya mengikuti ujian paket yang diselenggarakan sekitar Juli 2013. 

"Masih ada kesempatan untuk masuk perguruan tinggi melalui ujian paket itu. Jadi, tidak perlu berkecil hati. Ini bagian dari ujian hidup," kata Nuh.

Menurutnya, nilai kelulusan UN SMA sederajat akan diumumkan tepat waktu yakni Sabtu (24/5) dan selanjutnya akan dipergunakan oleh panitia SNMPTN sebagai bahan seleksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement