Kamis 23 May 2013 09:42 WIB

Pembangunan Kian Padat, Kebun Raya Bogor Terancam

Kebun Raya Bogor
Foto: ,
Kebun Raya Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pesatnya pembangunan di Kota Bogor dikhawatirkan menjadi ancaman terhadap keberadaan Kebun Raya Bogor. Tidak hanya ancaman polusi udara, namun juga ketersediaan air.

Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor, Mustaid Siregar, mengatakan, tanda-tanda terancamnya Kebun Raya Bogor telah terlihat. "Kalau seminggu tidak turun hujan di sini, itu sangat cepat daun-daun kering dan rontok," kata dia di Bogor, Kamis.

Namun Mustaid menjelaskan, hal itu baru sekadar hipotesis apakah kekeringan yang dialami oleh Kebun Raya Bogor karena tingginya penyerapan air tanah oleh gedung-gedung yang ada di sekitar Kebun Raya.

"Ini baru hipotesis dan untuk membuktikan itu perlu ada kajian lagi untuk memastikannya," kata Mustaid.

Namun, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan, pembangunan sejumlah hotel di sekitar Kebun Raya Bogor yang menggunakan sumber dari air tanah akan sangat berdampak pada ketersediaan air di Kebun Raya Bogor.

"Untuk membuktikan itu, kami sudah mengundang Pusat Peneliti Geoteknologi Bandung untuk melakukan kajian terkait air tanah di sini," jelas dia.

Mustaid mengatakan, banyak sumber mata air kecil di Kebun Raya Bogor, tapi jika gedung-gedung di sekitar kebun raya menyedot maka mata air tersebut tidak akan berfungsi.

"Perlu ada pengendalian tata ruang, tidak bisa asal-asalan, dan kalau tidak kita semua akan rugi. Bebaskan dan kendalikan pembangunan di Kota Bogor dan lebih baik dihijaukan dari pada dibangun," katanya.

Seperti yang diketahui, sejumlah hotel akan dibangun di pusat Kota Bogor dan yang saat ini tengah dibangun adalah di sekitar Tugu Kujang, Terminal Barangsiang.

Sementara itu, sejumlah hotel sudah lebih dahulu berdiri cukup banyak jumlahnya. Belum diketahui sumber air di hotel tersebut apakah menggunakan air tanah atau dari perusahaan daerah air minum.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement