REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik secara resmi Letnan Jenderal TNI Moeldoko menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo di Istana Negara, Rabu sore.
Moeldoko diambil sumpahnya oleh Presiden Yudhoyono sekitar pukul 15.40 WIB. Ia diangkat berdasarkan Keputusan Presiden RI No 24/TNI/2013.
Keputusan tersebut menetapkan, memberhentikan dengan hormat Jenderal TNI Pramono Edie Wibowo sebagai Kepala Staf AD dan mengangkat Letjen TNI Moeldoko sebagai Kepala Staf AD.
Pelantikan tersebut disaksikan sejumlah pejabat di antaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
Menteri Komunikasi dan Informasi Tiffatul Sembiring, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, KJaksa Agung Basrief Arief, Panglima TNI Agus Suhartono dan para Kepala Staf TNI serta Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Letjen Moeldoko diumumkan oleh Presiden menjadi KSAD baru pada Senin (20/5) bersamaan dengan pengumuman M Chatib Basri menjadi Menteri Keuangan.
Letjen Moeldoko menggantikan Jenderal Pramono Edhie yang memasuki pensiun.
Moeldoko sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat dan peraih Adhi Makayasa di Akademi Militer 1981. Moeldoko sejak awal telah santer dikabarkan sebagai salah satu kandidat pengganti Pramono.
Adapun Pramono Edhie Wibowo sebenarnya sudah mengajukan surat pemberitahuan pensiun sejak pertengahan Maret 2013 namun akibat belum ditentukan penggantinya, sesuai dengan peraturan, Pramono masih dapat bertugas hingga tanggal terakhir pada bulan kelahirannya yaitu 31 Mei 2013.