Rabu 22 May 2013 15:58 WIB

ADB Dukung Sumba Jadi Pulau Berenergi Terbarukan

Energi Terbarukan
Foto: energy.gov
Energi Terbarukan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Pembangunan Asia (ADB) mendukung program menjadikan Pulau Sumba sebagai wilayah pengguna sepenuhnya energi terbarukan dan diprakarsai oleh organisasi pembangunan Belanda, Hivos dengan dukungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Siaran pers ADB yang diterima di Jakarta, Rabu (22/5), menyebutkan lembaga internasional itu akan memberikan dukungan teknis bagi peningkatan akses energi terbarukan di kawasan timur Indonesia itu senilai satu juta dolar AS. "Pulau Sumba adalah contoh yang tepat untuk melihat perkembangan energi terbarukan yang sejalan dengan pembangunan," kata Climate Change Specialist pada ADB Indonesia Resident Mission, Pradeep Tharakan.

Perwakilan dari Kementerian ESDM, pemerintah daerah, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Hivos dan ADB menggelar pertemuan dua hari di Kupang untuk membahas program tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, para ahli dari Kementerian ESDM, pemerintah daerah dan provinsi, Perusahaan Listrik Negara (PLN), Hivos dan berbagai institusi lain menyampaikan program dan aktivitasnya pada ADB.

Pertemuan ini juga membahas arah bagi program ke depannya untuk memastikan bahwa kerjasama itu mendukung kegiatan yang telah dijalankan dan sepenuhnya diarahkan pada pencapaian 100 persen penggunaan energi terbarukan di Sumba.

Sementara itu Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyebutkan dukungan ADB merupakan pencapaian penting bagi upaya terus-menerus berbagai pihak yang telah mencapai kemajuan. Menurut dia, pihaknya menyambut baik tambahan pengetahuan dan pengalaman untuk mendukung upaya tersebut.

Secara khusus, ia berharap proyek yang dihasilkan dapat berkelanjutan secara komersil sehingga menjadikan Sumba daerah percontohan bagi upaya serupa di kawasan lain di Indonesia dan lebih luas lagi. Program menjadikan Sumba menjadi pulau berenergi terbarukan sebelumnya telah mendapat dukungan dari berbagai pihak sejak penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, PLN, dan Hivos pada 2011.

Tahun berikutnya, dibentuk satuan tugas lintas sektoral yang beranggotakan para pakar dari pemerintah, sektor swasta, universitas dan lembaga swadaya masyarakat. Struktur satuan tugas ini juga mencakup dewan pengarah, kelompok kerja dan sekretariat nasional. Hasil dari program tersebut di Sumba telah tampak antara lain dari banyaknya panel energi surya di atap rumah-rumah di pulau ini.

Penggunaan sistem biogas dan turbin bertenaga angin yang menghasilkan energi bersih juga makin berkembang di Sumba. Salah satu proyek yang didanai Hivos adalah memberikan akses listrik bertenaga air di Desa Kaminggih di Pulau Sumba.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement