REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas terus menggencarkan sosialisasi pelaksanaan Pilgub bagi masyarakat di daerahnya.
Dalam waktu-waktu terakhir tahapan sosialisasi, KPU lebih banyak menggencarkan sosialisasi bagi kelompok masyarakat yang diperkirakan jauh dari akses informasi dan juga rawan dengan praktik politik uang.
Seperti pada Selasa (21/6), KPU melakukan sosialisasi para pedagang kaki lima (PKL), tukang parkir, tukang ojek, tukang becak dan juga pengamen jalanan.
"Mereka ini merupakan kelompok masyarakat yang membutuhkan lebih banyak informasi mengenai pelaksanaan pilgub," kata Ketua KPU Banyumas, Aan Rohaeni, di sela acara sosialisasi yang diselenggarakan di aula kantor KPU.
Dalam acara itu, ada sekitar 50 orang yang mengikuti acara sosialisasi. Aan mengaku, jumlah peserta memang tidak terlalu banyak. Namun dia berharap, dari para peserta sosialisasi ini, informasi mengenai penyelenggaraan pilgub bisa disampaikan pada teman-teman mereka yang seprofesi.
"Kita berharap, dengan kegiatan sosialisasi ini, maka tingkat partisipasi pilgub akan lebih tinggi di banding sebelumnya," katanya.
Dalam acara sosialisasi tersebut, komisioner KPU tidak hanya memaparkan pilgub Jateng akan diselenggarakan Ahad (26/5) mendatang. Lebih dari itu, juga dipaparkan siapa saja pasangan calon gubernur/ wakil gubernur yang akan bersaing memperebutkan dukungan masyarakat berikut latar belakangnya.
Bahkan juga disampaikan pemahaman agar peserta sosialisasi agar pemilih tidak tergiur dengan iming-iming tertentu yang mungkin saja ditawarkan pasangan calon agar memilih dirinya.Aan menyebutkan, para peserta yang bekerja di sektor informal ini, memang bisa diasumsikan sebagai kelompok masyarakat yang rawan menjadi sasaran politik uang.
"Melalui sosialisasi ini, kita mengajak para PKL, pengamen dan tukang ojek, agar bisa menjadi pemilih yang cerdas," katanya.
Menurut dia, sosialisasi untuk kelompok PKL, tukang parkir, pengamen dan tukang ojek ini, menjadi penutup rangkaian sosialisasi pilgub Jateng.
Terhadap kelompok masyarakat yang tergolong marginal, KPU sebelumnya telah melakukan sosialisasi di berbagai tempat. Antara lain di lokalisasi Baturraden dan Lembaga Pemasyarakatan Purwokerto.
Sebelumnya KPU juga telah melakukan sosialisasi di pondok pesantren, kalangan pemilih pemula, dan perangkat desa.