Selasa 21 May 2013 21:32 WIB

Jalan Tertimbun Longsor, Desa Cupunagara Terisolasi

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pintu gerbang Desa Cupunagara (ilustrasi)
Foto: UNPAD.AC.ID
Pintu gerbang Desa Cupunagara (ilustrasi)

 

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG--Warga Desa Cupunagara, Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Jabar, terisolasi. Jalan di desa tersebut tertimbun longsoran tanah dan material batu sepanjang 30 meter.

Akibatnya, arus lalu lintas jadi lumpuh. Untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan sehari-hari, mereka harus berjalan kaki ke Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dengan berjalan kaki.

Informasi yang dihimpun di lapangan, kelumpuhan jalur lalu lintas desa tapal batas Subang dan Bandung Barat itu diakibatkan longsor hebat yang disebabkan guyuran hujan lebat. Hujan lebat  terjadi sepanjang Senin (20/5) kemarin.

"Batuan yang menutupi jalan itu, sebesar kerbau,"ujar Abdul Muid, warga setempat.  Batu-batu tersebut, terseret longsor dari tebing setinggi lima meteran yang ada di kiri-kanan jalan.

Gara-gara kejadian itu, anak-anak sekolah terpaksa meliburkan diri. Karena ruas jalan sama sekali tak bisa dilalui. Meskipun hanya dengan berjalan kaki.

Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa harus belanja ke Lembang dengan mendaki gunung dan menyusuri jalan setapak. Adapun jaraknya, lebih dari 10 kilometer.

Meskipun jauh, cara tu merupakan yang terbaik ketimbang warga tidak bisa makan, karena sulitnya mencari kebutuhan akibat akses jalan terputus.

Sementara itu, kepala bidang bina marga dinas bina marga Kabupaten Subang, Andry Priatna, mengaku telah mengirim sejumlah alat berat untuk membuka kembali ruas jalan.

Terutama, mengevakuasi batuan yang menutupi jalan desa tersebut. Supaya, jalan itu bisa dilintasi. Meskipun hanya untuk pejalan kaki.

"Butuh waktu minimal dua hari untuk membuka kembali ruas jalur Cupunagara-Bukanagar tersebut,"ujar Andry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement