REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepala Polisi Daerah Jawa Barat, Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya mengungkapkan tidak ada kawasan hutan di Kabupaten Garut dijadikan lokasi latihan anggota jaringan teroris.
"Awalnya menduga adanya kegiatan teroris tapi setelah diselidiki dugaan itu tidak ada," kata Anis usai menghadiri peletakan batu pembangunan Markas Polsek Leuwigoong, Garut, Selasa (21/5).
Ia mengatakan Polda Jabar sebelumnya menduga ada kegiatan jaringan teroris di kawasan hutan Leuweung Sancang, Kecamatan Cibalong.
Berdasarkan hasil penyelidikan ke lokasi hutan itu, kata Anis, hanya menemukan bekas aktivitas masyarakat yang belum dapat dipastikan bekas latihan teroris. "Setelah dilakukan pengecekan ke lokasi, kami hanya menemukan bekasnya, itupun belum tentu bekas kegiatan teroris, mungkin saja bekas kegiatan warga," katanya.
Dia membantah terkait pemberitaan media massa adanya tempat latihan teroris di hutan Kamojang perbatasan Garut-Bandung. Ia menegaskan, dugaan yang disampaikan Polda Jabar itu bukan di hutan Kamojang tetapi di hutan Leuweung Sancang. "Bukan di Kamojang, melainkan di dalam hutan di kawasan Leuweung Sancang," katanya.