REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua DPR RI, Akbar Tandjung berpendapat, anggota DPR RI yang sering membolos dari rapat paripurna dan rapat-rapat lainnya, punya alasan sendiri.
"Kalau kehadiran mereka itu menurun, karena para anggota Dewan itu sedang sibuk mempersiapkan diri untuk jadi caleg (pada Pemilu 2014). Ini hanya sementara," kata Akbar Tandjung usai deklarasi Gerakan Indonesia Adil Sejahtera dan Aman (ASA) di Balai Kartini, Jakarta, Senin (20/5) malam.
Akbar Tandjung menjelaskan, Badan Kehormatan DPR RI sebagai lembaga pengawasa di DPR, punya kewenangan menegur anggota DPR yang sering membolos. Menurutnya, BK DPR yang akan mendata seberapa banyak ketidakhadiran anggota Dewan dan sejauh mana tidak melaksanakan tugas-tugasnya.
"Badan Kehormatan DPR juga yang memiliki kewenangan untuk memberikan peringatan," katanya menjelaskan.
Mantan ketua umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, jika tingkat ketidakhadirannya sudah sangat tinggi, BK DPR juga yang bisa merekomendasikan kepada pimpinan fraksi masing-masing partai politik untuk segera mengambil tindakan.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar ini menambahkan, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar yang diketahui sering membolos akan diberikan peringatan oleh pimpinan fraksinya.
Pimpinan BK DPR sebelumnya mengumumkan sejumlah anggota DPR RI yang tingkat kehadirannya rendah, dengan rata-rata sekitar 25 persen dan bahkan ada yang tidak hadir sama sekali atau nol persen.