Selasa 21 May 2013 07:36 WIB

Siang Ini, Presiden Lantik Menkeu Baru

Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Selasa siang dijadwalkan melantik Muhammad Chatib Basri sebagai menteri keuangan yang baru menggantikan Agus Martowardojo di Istana Negara Jakarta.

Presiden direncanakan akan melantik Chatib Basri pada pukul 11.00 WIB.

Sebelumnya pada Senin (20/5), Presiden dalam keterangan pers usai melakukan uji kepatutan dan kelayakan di Kantor Presiden mengatakan memilik Ketua BKPM Chatib Basri untuk mengisi jabatan menteri keuangan.

Kepala negara mengatakan ada tiga tugas utama yang diemban oleh Chatib Basri saat memulai tugasnya menggantikan Agus Martowardojo yang terpilih sebagai Gubernur Bank Indonesia.

"Dalam kesempatan fit and proper test yang saya sampaikan ada tiga tugas menkeu," kata Presiden dalam keterangan persnya.

Kepala Negara mengatakan hal pertama yang harus menjadi perhatian menkeu adalah menjaga kebijakan fiskal yang aman dan hati-hati.

"Menjaga, mengembangkan dan menjalankan kebijakan fiskal yang prudent ( berhati-hati,red), dalam perekonomian dunia yang masih penuh gejolak ini fiskal kita harus terjaga baik, APBN kita harus terjaga kesehatannya. Oleh karena itu kebijakan fiskal yang prudent harus dijaga," kata Presiden.

Hal yang kedua adalah memberikan kebijakan yang mendorong peningkatan investasi sehingga mendorong perekonomian nasional.

"Menkeu harus memberikan back up policy, dukungan kebijakan agar investasi di Indonesia terus meningkat. Dalam praktik ada kebijakan fiskal yang benar-benar mendorong investasi dengan baik. Apakah insentif fiskal atau kebijakan yang lain. Tentu semua itu diperuntukkan bagi investasi kita dan membawa manfaat yang nyata bagi negara kita," katanya.

Dan hal yang ketiga, menurut Presiden adalah kebijakan mendukung investasi yang mampu menciptakan lapangan kerja yang luas.

"Menkeu juga harus memberikan dukungan kebijakan agar investasi yang menciptakan tenaga kerja yang besar termasuk industri yang membuka kesempatan kerja yang lebih luas, ini sekali lagi memerlukan dukungan kebijakan Menkeu agar dikala perekonomian global seperti ini perekonomian kita tetap terjaga, tumbuh dengan baik, pengangguran dan kemiskinan berkurang dan pertumbuhan terajaga dan stabilitas juga terjaga," kata Presiden.

Secara khusus Presiden juga meminta agar menkeu yang baru dapat mengawal pembahasan RAPBN-P 2013.

"Tugas-tugas mendesak adalah mengawal RAPBNP 2013 yang hari-hari sekarang ini siap untuk dibicarakan bersama DPR RI dan sekaligus mengawal RAPBN 2014 mendatang.

Tentu diperlukan kecepatan dan kecekatan diperlukan kerjasama tim yang baik di jajaran kabinet sehingga tugas-tugas tadi bisa dilaksanakan dengan baik," tegas Presiden.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement