Selasa 21 May 2013 05:34 WIB

Ahok: Rp 1,2 Triliun Tidak Cukup untuk KJS

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama menilai, dana sebesar Rp 1,2 triliun yang dialokasikan untuk mendanai program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dinilai tidak memadai. Pemprov DKI, kata Basuki, setidaknya membutuhkan Rp 2,5 triliun hingga Rp 3 triliun untuk membiayai pelayanan kesehatan gratis bagi warga Jakarta.

 

"APBD DKI 2013 untuk program KJS sebesar Rp 1,2 triliun untuk pelayanan kesehatan gratis bagi 4,7 juta warga ibu kota tidak cukup," ujar Basuki yang biasa disapa Ahok itu seperti dilansir situs beritajakarta.

Dikatakan Basuki, pihaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp 2,5 triliun hingga Rp 3 triliun untuk membiayai pelayanan kesehatan gratis bagi 4,7 juta warga Jakarta. "Dana sebesar Rp 1,2 trilun tidak cukup untuk menanggung kesehatan gratis sebanyak 4,7 juta jiwa. Kita membutuhkan dana sekitar Rp 2,5 triliun hingga Rp 3 triliun untuk mengkover kebutuhan kesehatan gratis warga Jakarta," katanya.

Diungkap Basuki, Pemprov DKI berencana menggelar promosi premi kesehatan bagi warga Jakarta pada tahun ini. Diharapkan semua warga Jakarta telah memiliki rekening Bank DKI atau rekening bank lain pada tahun berikutnya.

Melalui rekening pribadi tersebut maka akan langsung di auto debet atau dipotong langsung dari saldo tabungan milik warga. "Asuransi kan sistem gotong royong. Uang orang sehat membantu orang sakit. Tidak ada gratis sebetulnya, ini bulan promosi, istilahnya begitu," kata Basuki.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement