REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyayangkan sikap pemerintah yang belum muncul dalam menangani proses penyelamatan longsor di PT Freeport Indonesia.
"Saya tidak lihat ada tim pemerintah, saya melihat negara dan pemerintah belum muncul di situ. Saya anjurkan pemerintah jangan ragu-ragu menginspeksi dan menginvestigasi," kata Priyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
Harusnya, lanjut Priyo, pemerintah segera menurunkan tim ahli dan tim tambang untuk melakukan investigasi menyeluruh. Termasuk melakukan evaluasi atas musibah yang menewaskan 14 orang tersebut.
Priyo yang melakukan kunjungan bersama tujuh orang anggota DPR lainnya mengungkapkan, masih ada 14 orang tertimbun di ruang pelatihan. Mengeluarkan orang-orang tersebut pun masih menjadi proses yang sulit. Meski PT Freeport telah mengerahkan tim evakuasi yang terdiri dari 200 orang. Serta menyiapkan alat evakuasi yang sangat canggih.
"Negara harus bantu selamatkan dan evakuasi korban sampai menit-menit terakhir. Siapa tahu ada keajaiban," jelasnya.
Lima hari pascalongsor tim evakuasi PT Freeport Indonesia berhasil menemukan 14 korban meninggal. Tim masih terus mencari sisa 14 korban lagi yang tertimbun sejak 15 Mei 2013.