REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kandungan Uranium di wilayah calon kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan belum terbukti kebenarannya, kata Kepala Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Daerah Sumsel Permana di Palembang, Senin (20/5).
"Sejauh ini kandungan alam yang telah terbukti berada di wilayah Musirawas yakni batu bara. Jika pun ada bahan tambang lainnya seperti Uranium dipastikan jumlahnya hanya sedikit," kata Permana menanggapi pertanyaan mengenai kebenaran adanya bahan tambang Uranium di wilayah tersebut.
Ia menuturkan, Sumsel tidak perlu kesulitan untuk membuktikan mengenai volume Uranium tersebut, mengingat bahan tambang itu tergolong paling dicari investor asing asal Amerika Serikat. "Jika memang benar ada Uranium, maka investor Amerika Serikat sudah berbondong-bondong ke Sumsel. Negara tersebut memiliki teknologi yang canggih untuk mengecek keberadaan Uranium hanya melalui satelit," ujarnya.
Ia menerangkan, sementara ini Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mencatat Musirawas sebagai kabupaten dengan jumlah izin investasi batu bara terbanyak. Meski demikian, kabupaten itu kalah dari segi luas areal pertambangan batu bara dengan Kabupaten Muaraenim.
Namun, Mura berada pada urutan teratas di Sumsel untuk sektor perkebunan dari segi luasnya. "Masyarakat di kawasan Musirawas Utara (Muratara) diharapkan tidak mudah terpacing isu, karena bisa jadi munculnya rumor mengenai keberadaan Uranium ini merupakan salah satu cara untuk segera merealisasikan pemekaran daerah," katanya.