Senin 20 May 2013 10:01 WIB

BNP2TKI Berterima Kasih Kepada TKI

Rep: Fenny Melisa/ Red: Mansyur Faqih
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Foto: Antara/Ismar
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat menyatakan pemerintah berterima kasih kepada para TKI. Mereka dianggap berjasa membantu pemerintah mengatasi pengangguran dan kemiskinan.

"Mereka punya jasa begitu besar, pemerintah sangat berterima kasih dan menaruh hormat pada TKI dan keluarganya," kata Jumhur pada rilis yang diterima Republika Senin (20/5).

Menurut Jumhur, satu orang TKI yang berangkat bekerja di luar negeri berarti satu angka pengangguran teratasi. Artinya, lima orang terbebas dari masalah kemiskinan karena satu orang TKI menanggung rata-rata empat anggota keluarganya.       

Jumhur mengungkapkan, ada sekitar enam juta orang TKI yang bekerja di 143 negara. Artinya, enam juta orang terbebas dari pengangguran dan 30 juta orang teratasi dari ancaman kemiskinan.

"Belum lagi dari remitansi atau kiriman uang TKI ke keluarga mereka dapat menggerakkan roda perekonomian keluarga," katanya.

Ia menilia, TKI menjadi alternatif bagi warga sebagai mata pencaharian. Mengingat keterbatasan lapangan kerja di dalam negeri.

Menurut catatan BNP2TKI, jumlah TKI dari Kabupaten Tulungagung misalnya, ada sekitar delapan ribu orang TKI. Mereka menghasilkan remitansi 1,5 triliun per tahun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement