Senin 20 May 2013 09:57 WIB

Pengguna Kendaraan Keluhkan Kerusakan Jalur Pantura

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
   Sejumlah pekerja melakukan pengaspalan bagian atas jalan dengan menggunakan hotmix di jalur Pantura (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Sejumlah pekerja melakukan pengaspalan bagian atas jalan dengan menggunakan hotmix di jalur Pantura (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Para pengguna kendaraan mengeluhkan kondisi jalur pantura Indramayu yang mengalami kerusakan di berbagai titik. Selain mengurangi kenyamanan, kondisi tersebut juga menimbulkan ancaman terjadinya kecelakaan.

 

Berdasarkan pantauan Republika di lapangan, Senin (20/5), kerusakan jalan di antaranya terjadi di jalur pantura Losarang hingga Kandanghaur. Di sepanjang jalur tersebut, banyak terdapat jalan yang kondisinya berlubang dengan kedalaman sekitar 20 – 30 cm. Tak hanya itu, banyak pula kondisi jalan yang bergelombang.

 

"Kondisi ini sangat berbahaya," ujar seorang warga Kecamatan Kandanghaur, Kholis, Senin (20/5). Pria yang bekerja di satu perusahaan di Cirebon itu setiap hari melewati jalur Losarang – Kandanghaur.

 

Kholis mengatakan, kondisi tersebut akan lebih berbahaya saat turun hujan, terutama bagi pengendara sepeda motor. Lubang-lubang tersebut tertutup air sehingga tidak terlihat.

 

"Kalau tidak hati-hati, motor bisa terjatuh," kata Kholis.

 

Hal senada diungkapkan seorang pengemudi, Fandi. Dia mengatakan, tidak bisa melajukan kendaraannya dengan cepat karena harus menghindari lubang-lubang di jalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement