Sabtu 18 May 2013 14:33 WIB

Sebelum Pleno, Kapolda Minta KPUD Bertemu Pimpinan Bali

Pilkada Bali 2013
Foto: KPUD Bali
Pilkada Bali 2013

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Kepala Kepolisian Daerah Bali Irjen (Pol) Arif Wachyunadi menyarankan Komisi Pemilihan Umum menggelar pertemuan lengkap yang dihadiri forum komunikasi pimpinan daerah di provinsi dan kabupaten/kota sebelum putusan pleno hasil pilkada.

"Pertemuan lengkap ini di satu tempat ini untuk memberikan semangat sebagaimana sebelum kampanye yang berisi deklarasi dan imbauan untuk bersama-sama menjaga keamanan Bali," katanya dalam rapat koordinasi rekapitulasi suara, di Denpasar, Sabtu.

Arif berpendapat sebaiknya pertemuan lengkap itu diadakan sekitar 22-23 Mei 2013. KPU Bali menjadwalkan penetapan pemenang Pilkada Bali pada pleno 27 Mei mendatang.

"Selain dihadiri forum komunikasi pimpinan daerah, pertemuan tersebut juga harus dihadiri oleh pasangan calon, tim sukses dan tokoh-tokoh masyarakat," ujarnya.

Di sisi lain, ia menyebut saat ini kotak suara yang berada di 57 kecamatan dalam penjagaan ketat dari semua pihak, termasuk dari TNI/Polri. "Mari kita jaga bersama karena proses masih berjalan sampai dengan penghitungan di KPU kabupaten/kota dan finalnya di KPU provinsi," ujarnya.

Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya sependapat dengan Kapolda Bali untuk diadakan pertemuan lengkap sebagai upaya untuk melihat komitmen kedua kandidat untuk siap menang dan siap kalah.

"Kedua pasangan harus diingatkan kembali supaya dapat menerima apapun yang nanti diputuskan oleh KPU. Kita sebaiknya mengambil contoh pemilihan di Palembang dapat berjalan dengan damai, meskipun hanya terdapat selisih delapan suara," katanya.

Politisi dari PDI Perjuangan ini mengharapkan pasangan calon yang menang dan pendukungnya nanti tidak menyampaikan euforia yang berlebihan, demikian juga pihak yang kalah supaya bisa legowo.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali dan kedua tim karena sampai saat ini tahapan pilkada telah berlangsung dengan aman damai," ucapnya sembari meminta media supaya menyampaikan pemberitaan yang berimbang dan tidak provokatif.

Pilkada Bali yang telah digelar 15 Mei lalu, diikuti oleh dua pasangan calon Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan dan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta.

Namun, hingga saat ini belum dapat dipastikan pemenangnya karena hasil perhitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei tak mampu dijadikan acuan, akibat selisih perolehan suara yang sangat tipis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement