Sabtu 18 May 2013 10:37 WIB

Ray Rangkuti: Banyak 'Penyakit', DPR Kadung Tanpa Prestasi

Rep: Ira Sasmita/ Red: Dewi Mardiani
Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, mengatakan kepercayaan masyarakat terhadap DPR semakin memburuk. Banyak penyakit anggota dewan yang membuat publik pesimistis anggota dewan bisa berprestasi.

"DPR dianggap sudah kadung tanpa prestasinya, penyakitnya terlalu banyak," kata Ray dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/5). Ray mengungkapkan penyakit-penyakit yang diidentikkan dengan anggota DPR memang semakin lama semakin parah. Apalagi ditambah dengan publikasi daftar kehadiran anggota dewan oleh Badan Kehormatan (BK) DPR.

Akibatnya, kata dia, yang dikenal dari DPR hanya penyakitnya. Sementara agak sulit mencari kinerja dan prestasi mereka. "Selama hampir empat tahun ini yang terkenal penyakit DPR yang suka studi banding, suka ricuh, tukang bolos, korupsi, dan tanpa prestasi," ujar Ray.

Jika dicermati, lanjut Ray, DPR periode 2009-2014 hanya diingat prestasinya saat pembahasan kasus Century pada 2010 lalu. Setelah itu, kabar-kabar yang terdengar dari DPR nyaris dihiasi oleh hal-hal yang berbau negatif.

Kembali majunya anggota DPR menjadi caleg pada pemilu legislatif 2014, menurut Ray, harus betul-betul dicermati masyarakat. Dibukanya absensi ke publik, setidaknya bisa menjadi salah satu pertimbangan bagi pemilih agar tidak mengulanggi kesalahan yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement