Jumat 17 May 2013 18:34 WIB

Khawatir Teroris, Dubes Singapura Datangi Pemprov Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
Pasangan calon gubernur Jabar Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar bersalaman saat memantau hasil perhitungan cepat (Quick Count) di Media Center Aher-Deddy di Bandung, Ahad (24/2).  (Republika/Prayogi)
Pasangan calon gubernur Jabar Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar bersalaman saat memantau hasil perhitungan cepat (Quick Count) di Media Center Aher-Deddy di Bandung, Ahad (24/2). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tertangkapnya terduga pelaku teroris di sejumlah wilayah Jawa Barat akhir-akhir ini, tidak hanya menimbulkan kekhawatiran di kawasan regional dan nasional saja. Namun, dirasakan juga negara tetangga seperti Singapura.

Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, mengunjungi Kantor Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Jumat (17/5) untuk membahas masalah teroris.

Menurut Heryawan, Singapura memiliki ketergantungan yang sangat besar kepada Indonesia. Provinsi Jawa Barat ini, seperlimanya dari Indonesia. Sehingga, Singapura pun memiliki ketergantungan kepada Jawa Barat.

"Salah satu pengaruh Jawa Barat bagi Singapura yakni dalam hal tenaga kerja," ujar Heryawan, usai menerima Duta Besar Singapura untuk Indonesia (Anil Kumar Nayar), di Gedung Sate, Jumat (17/5).

Besarnya jumlah penduduk serta luas wilayah Jabar, kata Heryawan, provinsi ini sebagai daerah yang cukup

merepresentasikan Indonesia. Sebab, di Singapura banyak tenaga kerja asal Jawa Barat.

Oleh sebab itu, Heryawan sangat menyayangkan adanya lontaran dari beberapa pihak terkait isu Jawa Barat sebagai sarang teroris. Menurut Heryawan, hal itu sangat tidak mendasar dan hanya akan merugikan Jawa Barat.

Justru, kalau ada terduga teroris yang ditangkap, menjadi suatu prestasi. "Artinya kan pergerakan mereka segera terdeteksi. Dan pelakunya pun siapa, kita tidak tahu, dan belum tentu warga Jawa Barat kan," katanya.

Lebih jauh dikatakan, Heryawan, kunjungan Duta Besar Singapura tersebut untuk menanyakan mengenai kondisi Jawa Barat saat ini. Apalagi, 2013 ini sering disebut banyak pihak sebagai tahun politik bagi Indonesia.

"Kepada Dubes, saya pastikan Jawa Barat dan Indonesia kondisinya aman dan kondusif. Walau kemarin banyak ditangkap terduga teroris dan 2013 ini disebut-sebut sebagai tahun politik, padahal bukan tahun politik," kata Heryawan.

Sementara menurut Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, Jawa Barat sebagai salah satu provinsi penting di Indonesia. Sehingga,  Singapura memiliki ketergantungan akan Jawa Barat. "Itu tadi, salah satunya banyak tenaga kerja di Singapura yang berasal dari Jawa Barat," kata Anil.

Anil berjanji untuk memperbaiki sistem ketenagakerjaan di negaranya. Pemerintah Singapura, telah memberlakukan kebijakan baru untuk lebih memberi rasa aman bagi tenaga kerja asing. Pihaknya, telah menyiapkan jalur hotline bagi tenaga kerja yang ingin menyampaikan keluhannya.

"Jadi jika ada tenaga kerja yang bermasalah namun tidak bisa keluar untuk menyampaikannya, bisa menghubungi kami melalui telepon. Kami, akan menindaklanjutinya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement