REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kegiatan pelatihan dan kursus menjahit di Kabupaten Sukabumi menjadi incaran masyarakat. Pasalnya, keterampilan menjahit sangat dibutuhkan oleh puluhan perusahaan garmen besar yang berada di Sukabumi.
"Di banding yang lain, kursus menjahit paling banyak pesertanya," ujar Ketua Himpunan Penyelenggaran Kursus Indonesia (Hipki) Kabupaten Sukabumi, Budi Rahardjo, kepada wartawan.
Selain menjahit, ada warga yang memilih untuk kursus belajar komputer dan Bahasa Inggris.
Menurut Budi, tingginya peminat kursus menjahit karena banyaknya lowongan kerja di bidang tekstil atau garmen.
Informasi yang diperolehnya, terdapat ribuan lowongan kerja yang tersebar di sejumlah industri garmen.
Namun sayangnya, kata Budi, dari jumlah tersebut yang baru terserap hanya ratusan saja. Sehingga masih banyak perusahaan yang membutuhkan karyawan.