REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan bahwa developer atau pengembang memiliki hutang untuk membangun 680 rumah susun (rusun) di Jakarta. Jika dirupiahkan, hutang tersebut mencapai Rp 13 triliun.
"Mulai hari ini Pemprov akan menagih pada seluruh developer, karena kemarin setelah dihitung-hitung mereka masih punya hutang pada kita 680 rusun," kata dia dalam sambutannya usai melantik Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah, di Rusun Tambora, Kelurahan Angke, Jakarta Barat, Jumat (17/5).
Menurut Jokowi, pembangunan rusun tersebut sebenarnya adalah kewajiban pengembang. Namun, karena tidak ditagih selama puluhan tahun, akhirnya kewajiban tersebut tidak mereka bayarkan.
Jokowi juga menegaskan agar 680 rusun tersebut segera dibangun. Sebab, kata dia, masih banyak warga yang membutuhkan rumah. "Akan kita kejar sampai di manapun juga, karena ini untuk kepentingan masyarakat," tandas dia.