Kamis 16 May 2013 23:35 WIB

Partisipasi Pemilih Pemilukada Jateng Dikhawatirkan Menurun

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Djibril Muhammad
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Minimnya sosialisasi pasangan cagub dan cawagub Jateng di wilayah Kabupaten Semarang, dikhawatirkan akan mempengaruhi partisipasi pemilih di daerah ini, pada pemilukada Jateng, 26 Mei mendatang.

Ketua tim sukses pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono (HP-Don) Kabupaten Semarang, A Tantowi mengatakan, kurangnya sosialisasi ini akan mempengaruhi minat masyarakat terhadap hajat pemilukada Jateng.

"Apalagi di wilayah Kabupaten Semarang sama sekali tidak mendapat 'jatah' kampanye terbuka, oleh ketiga pasangan calon," ujarnya kepada wartawan, di Ungaran, Kabupaten Semarang, kamis (16/5). 

Sehingga ia mencemaskan kondisi ini akan membuat gairah masyarakat Kabupaten Semarang menurun dan ujung-ujungnya masyarakat tidak bergairah untuk menggunakan hak pilihnya.

Sehingga hajat pemilihan gubernur Jateng ini justru hanya akan mendongkrak angka golput. "Bukan tidak mungkin, partisipasi pemilih kali ini semakin menurun dibandingkan pemilukada periode sebelumnya, yang hanya 60 persen," kata Tantowi menegaskan.

Ia menjelaskan, selain HP-Don dua pasangan cagub dan cawagub Jateng lainnya, Bibit Waluyo-Sudiono sastroatmodjo (Bissa) dan pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko (Gagah) juga tidak mengagendakan kampanye terbuka di Kabupaten Semarang.

Namun Ketua DPC PPP Kabupaten Semarang ini meyakini, masing-masing tim sukses di tingkat provinsi mampunyai alasan tersendiri, terkait hal ini. Karena untuk menarik dukungan tidak hanya harus dengan kampanye terbuka.

"Untuk menggaet dukungan masyarakat, kami juga memaksimalkan sejumlah calon legislatif dan bakal calon legislatif (bacaleg) untuk membantu meningkatkan jumlah suara," jelasnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang, Agoes Hasto Oetomo menyampaikan, pihaknya masih optimis target partisipasi pemilih di Kabupaten Semarang hingga 70 persen pada pemilukada Jateng kali ini akan tercapai.

Pada hajat pemilukada sebelumnya, tingkat partisipasi pemilih kabupaten Semarang hanya sekitar 60 persen. "Meski tidak ada kampanye terbuka, kami tetap yakin tidak akan berpengaruh terhadap kepersertaan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement